Wacana mengenai pengembangan PC gaming genggam oleh Acer tidaklah mengejutkan. Mengingat tren di kalangan produsen laptop besar yang semakin tertarik dalam ranah ini. Namun, komentar terkini dari perusahaan menunjukkan bahwa hal tersebut bisa menjadi kenyataan. Memunculkan harapan akan adanya alternatif Steam Deck yang lebih terjangkau. Dalam hal ini, kita bicara tentang sebuah sistem Windows 11 portabel yang dapat dihargai dengan sebanding dengan mesin Valve. Membedakannya dari sebagian besar alternatif lainnya yang memiliki tujuan serupa.
Ruang gaming genggam terbaik sedang bertransformasi menjadi sesuatu yang luar biasa, tetapi mungkin menghadapi masalah terkait harga PC portabel. Meskipun Steam Deck mampu mencapai keseimbangan yang baik antara harga dan kinerja. Serta ada alternatif yang lebih murah seperti AYN Loki Zero untuk kegiatan ringan, tampaknya opsi lainnya enggan menyamai harga dasar Valve. Perangkat seperti Asus ROG Ally dan Lenovo Legion GO sebagai contoh. Mereka memiliki harga yang setara dengan laptop gaming dengan spesifikasi lebih rendah.
Pernyataan Direktur Acer UK
Antusiasme muncul dari pernyataan Direktur Wilayah Acer UK, Craig Booth. Booth menyebutkan bahwa produsen laptop terkemuka ini “memperhatikan” perkembangan gaming PC genggam dengan minat. Yang mengkonfirmasi bahwa ide tersebut sedang dipertimbangkan. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa menciptakan perangkat portabel sejenis Steam Deck akan “relatif mudah” bagi Acer. Karena mereka memiliki akses terhadap “teknologi” yang diperlukan untuk melakukannya. Meskipun bukan konfirmasi resmi, komentar ini dengan tegas menyiratkan bahwa Acer memiliki kapabilitas untuk mengembangkan pesaing Steam Deck kapan pun mereka menginginkannya, meski belum ada rencana segera yang diumumkan.
Tampaknya Acer mengambil pendekatan yang hati-hati dan strategis, tanpa memberikan konfirmasi atau bocoran secara eksplisit mengenai pengembangan gaming genggam. Pernyataan Booth mengindikasikan bahwa meskipun merek teknologi ini memiliki potensi untuk menciptakan pesaing Steam Deck, mereka memilih untuk duduk dan menunggu kesempatan yang tepat. Keputusan ini dapat dimengerti mengingat tahap awal platform PC portabel, di mana perangkat masa depan seperti Asus ROG Ally 2 bisa mengubah dinamika pasar sebelum Acer akhirnya memutuskan untuk terlibat secara aktif.
Tinggalkan Balasan